Thursday, October 16, 2014

Mengenali Calon Pasangan Hidup

Assalamualaikum Wr. Wb. agan sista sekalian, alhamdulillah masih bisa posting dan corat coret di blog ini :D Pada postingan saya kali ini mau ngebahas gimana sih cara mengenal pasangan hidup sebelum menikah tanpa menambah terlalu banyak dosa ? ya mungkin dari tulisan saya ini ada sebagian yang setuju, sebagian tidak, sebagian lagi tidak menghiraukan :D


oke kita langsung aja bahas ke inti ny.
Sebener ny gimana sih cara mengenal calon pasangan hidup kita sebelum menikah ? Pacaran kah ? Jawaban ini adalah umum bagi anak muda zaman sekarang, udah rahasia umum anak yang beragama islam pun melakukan pacaran, padahal di Islam sendiri ini diharamkan loh, bukan sekali dua kali, banyak ayat dan hadits yang menyatakan ny. Simak aja beberapa dalil maupun firman Allah swt dibawah ini
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan”. (Al Isra’ [17] : 32)


 لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, amat berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. (At Taubah [9] : 128).



أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain)


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)


كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925) 

Dan sebenar ny masih banyak lagi hadits dan firman yang melarang kita untuk pacaran. Ini cuma sebagian kecil referensi yang saya rangkum tentang dilarang ny pacaran loh gan, bayangin berapa lama saya ng rangkum ny kalo semua ny saya tulis di sini (bukan rangkuman) :3

Tapi adakah agan sista sekalian yang mencermati alasan dilarang ny pacaran ? kalo kita baca-baca alasan dan penjelasan, hampir semua ny sama, yaitu "UNTUK MENJAUHI ZINA".  Emang zina apa aja sih yang ada di pacaran itu ? banyak banget gan, mulai dari zina penglihatan, zina pendengaran, zina perasaan, zina pikiran, dan sebagainya gan seperti yang udah di jelasin di atas. Jadi gimana dong cara kita mengenali pasangan kita sebelum menikah ? Jawaban yang tepat adala Ta'aruf. Apa itu ta'aruf ? gimana cara melakukan ny ? oke kita bahas satu-satu gan. Taa'aruf itu semacam kegiatan silahturahmi yang mempertemukan antara 2 org berbeda jenis dengan tujuan berkenalan satu sama lain. Cara melakukan ny pun sederhana, pria dateng ke rumah si wanita biasa ny dengan wali sambil menanyai yang berhubungan dengan kepentingan masing-masing, jadi ngga cuma bermesraan berduaan, sampe dapat kesimpulan antara cocok atau tidak, kalo cocok ya pasti langsung nikah :D Dan biasa ny jarak antara ta'aruf dengan menikah tidak jauh gan. Ini bisa jadi kelebihan tapi bisa jadi kekurangan juga, kelebihan ny kita cepat2 menghalalkan apa yg tadinya haram, kekurangan ny kita belum benar2 tau sama lain.

Oh iya saya juga punya cerita, jadi gini, saya punya 2 teman (sekitar 5 tahun lebih tua dari saya) dari pesantren, mereka sudah menikah dengan jalan ta'aruf, tapi cerita kurang mengenakan saya dengar dari mereka. Yang satu hubungan ny hanya bertahan selama 2 tahun, satu ny lagi bahkan cuma 7 bulanan. Loh ko bisa ? gimana cerita ny ? Oke jadi gini cerita ny, panggil aja mereka si A dan si B. si A awal ny emang senang (ya iya lah) dengan pernikahan itu, tapi karna waktu kenalan dengan akhwat ny itu singkat, sehingga tidak terlalu kenal dengan sifat sebenar ny satu sama lain, dalam beberapa waktu terahir, mereka merasa kurang cocok, sehingga berakhir lah hubungan antara mereka berdua walau awal ny dipaksakan untuk cocok :3 . Lain kisah dengan si B, dia cuma bertahan 7 bulan, alasan ny cukup mungkin cukup membuat kita terkejut, sang akhwat ternyata terpaksa melakukan pernikahan lewat ta'aruf itu karena tidak ingin mengecewakan keluarga ny yg kental dengan agama ny. Ya apa mau di kata, nama ny terpaksa, sering ny sih gagal (walau ada sebagian yang berhasil). Ini jadi pembelajaran juga bagi kita untuk lebih serius dalam mencari pasangan yang cocok. Tapi maaf juga, bukan maksud untuk menjelekan tentang ta'aruf, tapi ZAMAN MEMANG SUDAH BERUBAH, sulit memang tapi bukan berarti ga bisa dilakuin kan ? Mungkin pintar-pintar kita saja dalam mencari jodoh yang benar-benar jodoh :D

Jadi gimana dong cara mengenal dan mendapatkan pasangan yg cocok dengan kita ? Jadi gini, sebelum ny saya minta maaf juga kalo mungkin ini menyimpang, ini hanya sudut pandang saya aja untuk kali ini, mungkin bisa berubah sewaktu-waktu dengan masukan dan ilmu yg lebih tinggi.

Saya pribadi lebih suka melakukan pendekatan dengan cara seperti pacaran, tapi bukan pacaran. 
Ask : Loh gimana maksud ny ? 
Ans : Ya jadi kita tentukan siapa yang ingin kita jadikan pasangan hidup, lalu kita dekati, tapi ingat, tujuan ny bukan untuk pacaran seperti pada umum ny, cuma sekedar mengenal lebih dalam dari jauh-jauh hari untuk menghindari ketidakcocokan. Karna yang membuat haram pacaran adalah mendekati zina, jadi sebaiknya kita melakukan yang sebalik ny, jadi selama pendekatan (pacaran ala saya) ini, kita hanya berbagi tentang kehidupan satu sama lain lebih mendalam tanpa bermesraan, bergandeng tangan, berduaan dan yang paling penting terlihat sopan untuk menghindari pikiran kotor kita. Bukan menuduh otak mesum, hanya saja pada umum ny manusia jaman sekarang sering terperangkap dengan nafsu ny. 

Ask : Lah kalo gitu sama kaya temenan biasa aja dong ? 
Ans : Mmm, ya emg bisa di bilang begitu, tapi yang membedakan adalah kita berkomitmen menjaga perasaan satu sama lain, jadi walau terlihat tidak seperti pacaran pada umum ny, kita tetap memiliki ikatan perasaan satu sama lain dan kesetiaan, hanya saja cara yg ingin saya coba adalah dengan pengendalian nafsu yang mendekatkan dengan zina juga membuat haram pacaran. 

Ask : Emang cara seperti ini tidak dosa ? 
Ans : Ya sebenar ny tetap ada dosa, seperti yang ada pada salah satu hadits yg menyatakan kalo laki-laki dan perempuan dilarang berduaan kecuali dengan muhrim ny, tapi setidak ny kita sudah meminimalisir pendekatan zina nafsu dan meminimalisir ketidakcocokan yang kita ketahui setelah menikah. Lagi pula, zaman sekarang emang udah sulit untuk tidak melakukan zina mata, lihatlah di kota-kota, banyak wanita yang menebarkan aurat ny tanpa rasa bersalah, lelaki pun terkena imbas ny.

Ask : Emang ada yang mau dengan cara TS ?
Ans : Kalo niat ny untuk serius, saya kira cara yang akan saya gunakan cukup masuk akal untuk menjalani kehidupan dewasa ini, lagi pula ini menguntungkan satu sama lain. Lihat saja, cara ini seperti PDKT sampai menikah, seperti yang kita ketahui PDKT adalah masa paling indah dalam hubungan, dan kebanyakan wanita lah yg menyukai hal ini. Juga menguntungkan bagi lelaki karena bisa menjaga tindakan2 yang menyangkut tentang nafsu ny, ini bisa menjadi pagar nafsu lelaki. Jangan lupa juga para wanita ini adalah anak yang telah di besarkan oleh orang tua ny, jadi ketika kita ingin 'mengambil' si dia, kita harus minta izin terlebih dahulu.

Ask : Jadi gimana cara tebaik menenal calon pasangan menurut TS ?
Ans : Saya rasa, kita harus tetap mengenal calon lebih jauh. Untuk saat ini, cara ini lah yang akan saya sebut pacaran.

Sekali lagi maaf kalo cara saya menyimpang dari ajaran, tapi saya hanya ingin berusaha untuk tidak gagal ketika sudah melakukan pernikahan karena berbagai hal. Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan pada postingan kali ini, sekali lagi maaf jika ada salah-salah kata, saya dan kita semua hanya sedang belajar di dunia ini, tidak ada yg mengetahui segala kebenaran kecuali Allah swt. Jangan lupa komen dan share ya, Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment